ARTIKEL

Kamis, 24 September 2015

SultraKini.com - Menembus Batas - Salat Id Ini, Laki-laki dan Perempuan Berdamping-dampingan. Berikut Foto-foto 'Mesra'nya

SultraKini.com - Menembus Batas - Salat Id Ini, Laki-laki dan Perempuan Berdamping-dampingan. Berikut Foto-foto 'Mesra'nya

JEMBATAN KUNING, IKON BARU KENDARI

Jembatan Kuning, sebagai ikon baru Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Gerbang penyeberangan pelabuhan kontainer dan kapal-kapal besar di Pulau Bungkutoko dengan "induk" Kota Kendari. Hari Idul Adha 1436 H bertepatan 24 November 2015. Fotografer: Gugus Suryaman/SultraKini.com

SultraKini.com Sumbang Sapi di Bungkutoko


SULTRAKINI.COM: Media online terdepan dan terbanyak pembacanya di Provinsi Sulawesi Tenggara, SultraKini.com menyumbangkan hewan kurban, satu ekor sapi untuk masyarakat di Pulau Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, pada Hari Raya Idul Adha 1436 H, Kamis (24/9/2015).

Minggu, 06 September 2015

Derita Dita Berakhir

Sudah Enam Orang Meninggal Diduga “Keracunan” Merkuri di Bombana

SULTRAKINI.COM: Setelah selama 7 tahun menderita, Dita (10), akhirnya meninggal dunia pada 31 Agustus 2015. Warga Desa Raurau itu disinyalir kuat terpapar merkuri (Hg) ketika awal ditemukannya tambang emas di Bombana, Sulawesi Tenggara, September 2008 silam. Saat itu puluhan ribu orang datang menambang secara liar. Banyak diantaranya menggunakan merkuri untuk mendapatkan biji-biji emas.


Dita, adalah gadis yang lahir secara normal. Namun mulai usia 2 tahun 8 bulan, sering mengalami kejang-kejang, mata terbalik, hampir setiap hari. Lalu mulai mengalami kesulitan berdiri dan berjalan. Otot-ototnya mulai menyusut (myelodistrophy) karena tidak bisa digerakkan lagi. Mulut mengeluarkan ekstra saliva (air liur berlebihan) dan tidak sensitif lagi, sehingga kalau makan, mulutnya harus diisi penuh-penuh, baru dia bisa merasakan lalu mengunyah.  (Baca juga: Dita Sakit Karena Merkuri atau Kutukan Jin?)

Selama masa sakitnya, Dita, terus menerus mengerang-erang. Baru tenang setelah diberi sentuhan pijat halus oleh Kustin (43), ibunya.  Pada hari menjelang ajal, Dita mengalami kejang-kejang lagi, kali ini lebih hebat sampai dia kehabisan tenaga. Senin sore itu kemudian, Dita melepas semua kesakitan yang dideritanya. Dita meninggal.

Inilah Foto-foto Istri Cantik yang Ditangkap Selingkuh Tanpa Busana

SULTRAKINI.COM: MAKASSAR --Andi HI (26), istri Haji Ambo alias Haji Ajiskala (40) --pengusaha resto dan THM di Makassar, Sulawesi Selatan, baru satu bulan lebih mengenal Erdian alias Hardiansyah (29), namun sudah berani tidur berduaan dua hari dua malam.

Selasa, 01 September 2015

Gubernur itu Adalah Mandor

Wawancara Khusus dengan Rusda Mahmud

Pemilihan gubernur Sulawesi Tenggara masih sekitar tiga tahun lagi (2018). Namun masyarakat Sultra telah disuguhkan sederet nama bakal calon gubernur melalui berbagai media massa --khususnya media sosial dan media luar ruang (baliho, spanduk, stiker, dll). Salah satu nama yang populer itu adalah Rusda Mahmud yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kolaka Utara untuk periode kedua.
Rusda bahkan telah mempunyai konsep untuk ke mana mengarahkan provinsi ini kelak. Termasuk menjadikan kota Baubau, Kendari dan Kolaka sebagai megapolitan untuk “menangkis” serangan Masyarakat Ekonomi Asean. Hal itu terungkap melalui kesempatan wawancara khusus M Djufri Rachim dan Gugus Suryatman dari SultraKini.com kepada Rusda Mahmud di Mess Pemkab Kolut di Kendari, Selasa (28 Juli 2015). Berikut petikannya:

Keterlibatan Masyarakat Wakatobi Harus Lebih Kuat

Wawancara Khusus dengan Arhawi, Calon Bupati Wakatobi


H. Arhawi adalah Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi periode lima tahun terakhir (2010-2015). Sebagai pendamping Bupati Hugua pada periode kedua, telah memiliki pengalaman pemerintahan yang memadai untuk mengendalikan Wakatobi ke depan, sebagai bupati tentunya.

Perpaduan pengalaman pemerintahan dengan latar belakang sebagai pengusaha sukses tidak diragukan bila kelak menjadi bupati. Berbagai gagasan untuk memajukan Wakatobi sebagai daerah yang dikenal dengan aneka potensi kelautan, yang di dalamnya ada pariwisata, sudah dalam benak Arhawi, tentunya. Berikut petikan wawancara khusus M Djufri Rachim dari SultraKini.com dengan Arhawi di Kendari akhir pekan lalu:


Dita Sakit Karena Merkuri atau Kutukan Jin?

Dampak penggunaan merkuri tidak terkendali di Bombana saat ini menggema di media international, melalui publis Pulitzer Center on Crisis Reporting yang berpusat di Washington DC. Korbannya adalah Dita (10), gadis Desa Raurau yang kondisinya sangat memprihatinkan. Namun warga setempat menganggap itu adalah penyakit kutukan jin. Wartawan SultraKini.com, M Djufri Rachim, menelusuri publisitas itu dikaitkan dengan data-data yang dimiliki serta menghubungi sejumlah nara sumber. Berikut laporannya.


Dita, seorang gadis kecil yang tinggal di Desa Raurau, diduga kuat menjadi korban “keracunan” merkuri (Hg) di kawasan “tambang” emas Bombana, Sulawesi Tenggara.